LPMFITRAHUMP- Generasi Mahasiswa Persaudaraan Alam dan Lingkungan Hidup GEMA PERSADA.Lh Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) membuka kegiatan Jelajah Bumi Serasan Sebimbing yang dilaksanakan di Gedung Prof M. Djakfar Murod Kampus A UM Palembang, Kamis (14/8/2025).
Persiapan kegiatan ini telah dipersiapkan selama kurang lebih tiga bulan yang dimulai dari bulan Juni akhirnya secara resmi dibuka langsung oleh Dr. Ir. Alhanannasir, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang II Kemahasiswaan, Alumni, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, dan Perkaderan.
Kegiatan ini dilaksanakan di tiga tempat yang berbeda yaitu di Ogan Komering Ulu (OKU) dan Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS). Kegiatan yang dilaksanakan di OKU dan OKUS dilaksanakan pada tanggal 15-23 Agustus 2025 dan kegiatan yang dilakukan di Ogan Komering Ilir (OKI) dilaksanakan pada tanggal 26-29 September 2025. Kegiatan ini diikuti oleh dua belas orang, yang terdiri dari dua orang mentor, dua orang pengurus, dan sisanya anggota muda.
Aldino Syahputra selaku ketua pelaksana pun berharap semoga kegiatan ini mampu menjadikan kader-kader yang tangguh, peduli lingkungan, dan siap menjadi penerus yang membanggakan organisasi serta terus menjaga semangat dan kekompakan bersama.
“Saya berharap semoga kegiatan ini mampu menjadikan kader-kader yang tangguh, peduli lingkungan, dan siap menjadi penerus yang membanggakan organisasi serta terus menjaga semangat dan kekompakan bersama.” ujarnya.
Ariya Febriansyah selaku ketua GEMA PERSADA.Lh menjelaskan pelaksanaan ini nantinya ada di tiga kabupaten yaitu di kabupaten OKU pelaksanaan susur goa sekaligus kampanye batu Kars dan melakukan panjat tebing alam mengambil data flora dan fauna yang ada di tebing tersebut, sedangkan di OKUS akan dilakukan pendakian gunung Seminung mengambil data flora dan fauna endemik yang ada di sana sekaligus melakukan pemetaan jalur pendakian gunung seminung via kota batu dan di OKI melakukan konservasi mangrove dan observasi penyu sisik yang sebagaimana kegiatan ini sangat penting bagi ekosistem yang berada di sana pulau maspari.
“Susur goa, kampanye batu kars, pendakian gunung, pemetaan jalur, konservasi mangrove, hingga observasi penyu sisik bukan hanya menjadi kegiatan eksplorasi, tetapi juga sarana edukasi dan pemicu kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem yang ada dan semoga hasil dari pengambilan data flora dan fauna, pemetaan jalur, serta kegiatan konservasi ini dapat menjadi dasar bagi pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, memberikan manfaat bagi generasi sekarang maupun yang akan datang. Dengan persiapan yang matang, sinergi antar pihak, dan semangat kebersamaan, diharapkan kegiatan ini nantinya menjadi inspirasi bagi upaya pelestarian alam di daerah lain.” tutupnya.
Reporter: Anis
Editor: Robiatun
